Semua Mama pasti mengalaminya. Si kecil saat bayi hanya menangis sebentar (atau bahkan tidak menangis sama sekali) ketika disuntik. Namun semakin bertambah umurnya, semakin besar juga tantangan Mama membujuk si kecil masuk ke ruangan dokter. Padahal meski tidak sakit, tentunya ada sederet jadwal vaksinasi yang penting untuknya. Duh, harus bagaimana?

Beberapa orang Mama punya trik tersendiri, "Saya memberikan anak saya obat pereda nyeri seperti acetaminophen, paracetamol atau ibuprofen! Habis kasihan juga kan kalau dia memang sakit dan ketakutan?" ujar Mia, seorang Mama dua anak yang berdomisili di Cibubur, Jakarta Timur. "Biasanya saya bilang, tidak usah takut, nanti Mama kasih obat ajaib yang bikin suntiknya nggak sakit. Jadi beres, deh!"

Bila Anda sependapat dengan Mia, hati-hati Ma. Belum tentu beres, memberikan anak obat-obatan seperti ini bisa jadi malah merugikan si kecil. Christine Chambers, seorang dokter spesialis anak yang berpraktik di Centre for Pediatric Pain Reseach di Halifax, Canada, mengatakan obat-obatan ini tidak menghilangkan rasa sakit yang timbul akibat suntikan. Bahkan, sebuah studi terkait hal ini menemukan fakta bahwa pemberian acetaminophen (dan obat lain yang sejenis) pada anak dapat mengurangi efektivitas dari vaksin yang diberikan.

Jadi apa yang dapat Mama lakukan ketika jadwal imunisasi anak yang berikutnya datang? Coba 4 tip ini saja, Ma:

1. Oleskan obat anastetik topical (misalnya, EMLA cream) setengah jam sebelum anak disuntik. Obat ini akan memberikan rasa kebas hanya di bagian yang akan disuntik dalam jangka waktu tertentu. Bila Anda tidak dapat menemukannya di apotek, coba tanyakan pada dokter sebelum jadwal imunisasi berikutnya.

2. Bujukan seputar rencana disuntik seperti "Jarumnya kecil, kok!" atau "Kayak digigit semut saja!" justru akan menambah rasa cemasnya. Coba alihkan perhatian anak pada hal lain yang tidak berhubungan seperti hal asyik apa yang dapat kita lakukan setelahnya. Kalimat, "Ke dokter nanti sih cuma sebentar, habis itu kita kan mau ke playground. Kamu boleh main sepuasnya dan naik kereta dua kali!" akan membuat anak lebih relaks.

3. Susui anak atau berikan air gula. Sebuah riset menunjukkan mencelupkan empeng anak ke larutan air gula juga dapat membuat rasa sakit anak saat disuntik berkurang.

4. Hibur anak yang lebih besar dengan mainan, atau beri ia waktu ekstra untuk bermain dengan smartphone atay tablet Anda. Percaya lah, Ma, sekarang ada banyak application yang juga dapat menghibur si kecil di mana saja! (Prameshwari Sugiri/foto:dok Feminagroup)