Arti Pelukan Bagi Kesehatan Bayi
Sentuhan seorang Mama
Kulit bayi Anda sangat lembut, halus, dan enak disentuh. Siapa sih yang bisa menolak untuk menyentuhnya? Mengusap-usap dan memeluk si kecil sejak dini dan sering-sering adalah salah satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk perkembangannya. Indera peraba bayi baru lahir memang setajam kemampuannya dalam mencicipi dan mencium sesuatu. Sentuhan bisa menstimulasi segala sesuatu, mulai dari bernapas dalam-dalam, mengembangkan sistem kekebalan tubuh sampai optimalnya kondisi emosional. Studi menunjukkan, bila ditelantarkan, bayi baru lahir yang hampir tidak pernah digendong atau dipeluk akan mengalami masalah emosional dan perkembangan. Sebaliknya, dengan sentuhan, cinta dan perhatian yang lebih banyak, ternyata hasilnya sangat mencengangkan: Kontak fisik yang banyak akan memicu pertumbuhan bayi, bahkan bisa mempengaruhi perkembangan bayi yang lahir prematur. Sentuhan memiliki nilai khusus dalam perjalanan hidup manusia, Namun, tentu saja, yang paling berarti terjadi dalam tahun pertama kehidupannya. Ini adalah cara yang paling baik untuk berkomunikasi dengan si kecil, apakah Anda ingin menunjukkan bahwa ia aman, dicintai, atau ketika Anda ingin bilang: “Ini waktunya bobo,sayang.” Kathleen Groom-Nguyen dari Jamaica Plain, Massachusetts, melakukan sentuhan untuk menenangkan Liam, anak laki-lakinya yang berusia tiga bulan. “Ia sangat sebal kalau ‘ditengkurapkan’. Setelah beberapa menit, saya akan menelentangkannya, memijat-mijat perutnya, dan sedikit menggelitikinya. Biasanya sih, ia langsung berseri-seri lagi.”
Bayi baru lahir: Belajar dari kangguru
Bayi prematur sering menghabiskan waktu sampai berminggu-minggu atau bahkan lebih lama di NICU (Neonatal Intensive Care Unit).Tentu saja, tindakan ini perlu dilakukan, namun sentuhan seharusnya menjadi bagian dari proses penyembuhannya. Dengan metode ‘kangaroo care’, yang pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1970-an dan kini sangat populer, mama akan menghabiskan waktu berjam-jam dalam sehari memeluk bayi prematurnya (ada kontak antara kulit dengan kulit). (Papa boleh juga lhoikutan.) Studi menunjukkan, bayi prematur yang merasakan kangaroo care cenderung jarang menangis, tidur lebih nyenyak, bernapas lebih mudah, menyusu lebih lama, serta pertambahan berat badannya lebih cepat. Danpara mama menuturkan, ikatan batin dengan bayinya lebih kuat, dan ia jadi lebih percaya diri dalam merawat bayinya. Kini, peneliti tahu bahwa kangaroo care adalah cara terbaik dan bisa dilakukan pada semua bayi baru lahir. Bayi yang lahir cukup bulan dan melakukan kontak kulit dengan kulit dengan mamanya akan mendapat manfaat yang sama besarnya dengan bayi prematur. Enaknya lagi, ini bisa dilakukan di rumah juga: Mendekap erat-erat bayi yang baru lahir akan menenangkannya.“Will lahir cukup bulan dan dalam kondisi sehat. Meski begitu, saya dan suami sering melakukan kontak kulit bersamanya karena kami yakin itulah yang terbaik untuknya,” kata Robin Holmesdari Los Angeles. “Saya jarang mengenakan blus saat menyusuinya di rumah, serta kadang- kadang ia langsung tengkurap di atas dada telanjang suami.” Sentuhan ini juga membuat Will tetap tenang. “Begitu ia rewel menjelang tidur siang, saya langsung mendekapnya dan tangan saya membelai-belai kepalanya. Cara ini benar-benar membuatnya relaks.”
Menghadapi kegelisahan bayi
Tahukah Anda, bahwa pelukan mama itu adalah salah satu cara untuk mengurangi rasa sakit si kecil? Hal ini ditemui melalui penelitian yang dilakukan Dr. Elliott Blass,Ph.D., profesor pada departemen psikologi dan neuroscience di University of Massachusetts, Amherst. Dr. Blassjadi sadar akan ampuhnya sentuhan orangtua pada kulit anaknya, setelah meneliti bayi-bayi yang menempuh ’heel stick’, suatu prosedur standar untuk mengambil darah. Satu kelompok bayi, yang hanya memakai popok saja, dipeluk mamanya yang bertelanjang dada; sedangkan kelompok bayi lain dibiarkan berbaring di boks masing-masing. Bayi yang dipeluk mamanya menangis 82% lebih sedikit dan hanya sedikit menunjukkan tanda-tanda stres, seperti meringis atau jantungnya berdetak kencang. “Yang mengejutkan, ketika memandang wajah bayi-bayi itu, Anda tidak menyadari bahwa prosedur tadi sedang berlangsung,” tutur Dr. Blass. Cara ini bisa berhasil lebih baik lagi bila mama dan bayinya diberi waktu selama beberapa menit untuk merasa nyaman. Georgie Slade dari San Mateo, California, tahu betul bagaimana sentuhan mama bisa meredakan kegelisahan bayi mungilnya. “Michael lahir dalam keadaan menangis terus. Saya segera mendekapnya dan mulai mengajaknya bicara. Ia pun tenang,” katanya. “Begitu Anda mendekap erat-erat bayi, ini sangat menenangkannya — saya pikir ini mengingatkannya lagi saat meringkuk di rahim Anda. Dan bagaimana Anda bisa menolaknya? Bayi kan begitu lembut dan menggemaskan!”
Tangan yang kokoh, namun lembut
Ternyata, sentuhan bukan hanya bisa menstimulasi reaksi psikis.Sentuhan itu juga bentuk komunikasi. Dan bagaimana Anda menyentuh bayi Anda terbukti bisa memancing reaksi yang berbeda-beda. Sementara sentuhan ragu-ragu mencerminkan ketidak pastian, ketakutan, dan ketidaknyamanan; sentuhan yang mantap memberi sinyal, berupa rasa aman, dilindungi, dan penuh cinta, kata Tiffany Field, Ph.D., direktur Touch Research Institutes di University of Miami School of Medicine, tempat yang pernah melakukan lebih dari 90 studi soal efek pijat bayi. Jangan pusing dulu soal tekniknya: Dengan gerakan simpel berupa menyentuhnya saja — adanya tekanan antara kulit Anda dan kulitnya — ini bisa menimbulkan efek menenangkan. “Bayi kembar saya yang berumur enam bulan paling senang kalau kakinya dipijat-pijat,” tutur Lauren Earthman dari Houston. “Mereka kelihatan sangat relaks.”
Tetap lakukan kontak
Memang, tidak banyak yang lebih alami atau nikmat daripada saling mendekap dan menyentuh dengan buah hati kita. Tapi ironisnya, banyak perangkat perawatan anak zaman sekarang malah jadi 'penghalang'. “Bayi memang pasti lebih gembira saat digendong,” ujar Lise Eliot, Ph.D., penulis ‘What’s Going On in There? How the Brain and Mind Develop in the FirstFive Years of Life’. “Tapi, saya tinggal di pinggiran kota, jadinya harus banyak menggunakan stroller atau car seat. Repot sekali kalau harus terus membawa bayi dengan alat gendong yang ditaruh di bagian depan tubuh.” Memang repot, tapi selama tidak membahayakan, memang lebih OK kalau kita gendong si kecil, biar tetap bersentuhan. Untuk anak-anak, sentuhan Anda memiliki arti yang jauh lebih besar dibanding kata-kata.
PAR 0506