Menolak mandiri
Anya, 4,5 tahun biasanya sudah bisa memakai baju dan sepatu sendiri. Tapi, tiba-tiba saja belakangan ini dia selalu ingin dibantu. Ibunya, Vita, mencoba memberikan dorongan, “Ayo, kamu kan sudah bisa…” Tapi, Anya selalu menolak dan kadang ia hampir menangis. Ada apa gerangan, ya?
- Anak takut Anda tidak akan mengurusi dirinya lagi. Ketika anak sudah mampu melakukan semuanya sendiri, akan timbul kecemasan Anda tidak lagi memperhatikan dan merawatnya sebagaimana dulu. Kondisi ini akan lebih buruk lagi dirasakan anak jika ternyata juga ada kehadiran adik. Apa yang harus Anda lakukan? Kurangi tekanan pada anak, peluk dan belai dirinya serta yakinkan Anda akan selalu mengawasinya.
- Anak takut melakukan kesalahan. Justru karena sudah mampu melakukan sendiri, tekanan takut berbuat kesalahan bertambah besar. Pujian berlebihan akan membuat anak terbebani. Sebaiknya, kita mundur dulu untuk memberikan anak ruang dan waktu. Tunjukkan, Anda percaya dia bisa melakukannya. Jangan terlalu cepat memberikan bantuan. Bila anak tetap tak mau, sesekali membantu dia sambil tekankan, lain kali dia harus mencoba melakukannya sendiri.
- Anak berada dalam situasi baru. Anak yang sudah mampu terkadang ’mengkeret’ ketika berada dalam situasi baru, misalnya ada tamu yang berkunjung atau sedang menginap di rumah. Situasi baru membuat anak agak takut berekspresi. Oleh karena itu, berilah dia waktu agar terbiasa terlebih dulu dengan situasi sekitarnya.