Pada umumnya, anak-anak memiliki paling tidak satu karakter favorit yang menjadi idolanya. Namun, Mama perlu mencari tahu apakah kesenangannya itu masih dalam batas normal atau sudah termasuk obsesi yang perlu diwaspadai.

Menurut Rosdiana S. Tarigan, psikolog dari Heart Springs Therapy Center, anak di usia balita sedang menyadari bahwa dirinya adalah pribadi tersendiri yang terlepas dari orang tuanya. Mereka sedang mengeksplor apa yang mereka suka dan tidak.

Pada usianya yang masih sangat dini, anak umumnya akan menyukai karakter yang juga orang tuanya sukai, atau yang Anda perkenalkan padanya. Dengan tayangan kartun kesukaannya yang hampir setiap hari ia tonton, ditambah lagi merchandise tokoh favoritnya yang Anda belikan saat di pusat perbelanjaan, tidak heran jika anak semakin menggemari karakter kesayangannya.

Memiliki karakter favorit sekaligus mengoleksi mainan-mainan yang berhubungan dengan karakter favoritnya itu normal saja selama kehidupan sosial anak belum terganggu.

Walau begitu, Anda sebagai orang tua tetap harus memberikan batasan-batasan bagi anak. Anda tentu tidak akan memperbolehkan anak menonton tayangan favoritnya sepanjang hari, bukan? Oleh sebab itu, cobalah buat jadwal waktu nonton bagi anak dan sekaligus sibukkan ia dengan jadwal kegiatan lain yang berguna bagi perkembangan otak dan motoriknya.

Anda juga bisa memperkenalkan anak dengan tokoh kartun lain agar perhatian dan minatnya dapat berkembang dan tidak terfokus pada satu karakter saja. Selain itu, bila mainan dan merchandise karakter favorit anak sudah kelewat banyak, Anda harus membuat perjanjian dengan anak untuk tidak meminta dibelikan mainan atau merchandise lagi karena yang ia miliki sudah cukup baginya.

Hal yang terpenting adalah, setiap anak itu berbeda dan memiliki obsesi serta keunikannya masing-masing. Itulah mengapa sebagai orang tua, Anda bertugas untuk memastikan apakah kesenangannya akan karakter favoritnya masih wajar. Oleh sebab itu, Anda harus selalu membatasi akses anak untuk menonton tayangan dari karakter favorit dan membeli produk-produk karakter.

Anda dapat menawarkan beberapa kegiatan lain yang lebih menarik yang tentunya bertujuan untuk mengembangkan kerja otak dan motorik anak menjadi lebih sempurna.