Cari Penyebab Anak Picky Eater

Jangan anggap remeh masalah makan pada anak, karena bisa jadi kebiasaannya ini berdampak serius pada perkembangannya secara keseluruhan. Tugas Anda adalah mencari tahu penyebab mengapa anak Anda menjadi picky eater. Dan ternyata, penyebabnya tidak selalu sederhana, lho.

Bisa jadi, penolakan mereka terhadap makanan tertentu disebabkan oleh faktor lainnya yang terpikir oleh Anda. Menurut Lismiyati A M.d. TW, terapis wicara dari Growing Heart Developmental Centre, kesulitan makan pada anak sebenarnya disebabkan oleh 4 faktor, yaitu:

1. Faktor sensori
- Sensori penciuman. Penciuman berhubungan sangat erat dengan nafsu makan, dan 80 persen nafsu makan kita ditentukan oleh penciuman. Tak heran, kan, kalau nafsu makan menurun saat pilek?

- Sensori oral. Inilah pintu gerbang masuknya rangsang di mulut. Bagaimana bisa kita menikmati makanan jika sensor di mulut bermasalah, kan? Contohnya saja saat sariawan.

- Sensitivitas yang tidak normal pada area oral, mungkin hiposensitif (kepekaan terhadap rangsang sangat rendah) atau hipersensitif (kepekaan terhadap rangsang sangat tinggi sehingga memberikan reaksi yang berlebihan).

- Kurangnya stimulasi input sensori oral, di antaranya rasa, tekstur dan temperatur sehingga membuat oral tidak peka dengan input tersebut.
-    Masalah sensori pada lidah yang kemudian menyebabkan gag refleks (refleks ingin muntah) yang sangat tinggi.

2. Faktor motorik oral
- Lemahnya otot bibir sehingga kesulitan untuk menutup (melakukan penutupan) sehingga dapat menyebabkan drooling (ngences).

- Lemahnya otot rahang sehingga mengalami keterbatasan dalam pergerakan pembukaan mulut dan gerakan saat mengunyah makanan.

- Lemahnya otot lidah, sehingga mengalami keterbatasan pada proses pergerakan.

- Air liur yang tidak terkontrol karena keterbatasan kemampuan lidah untuk mengontrol liur.    

3. Faktor psikis

Kebiasaan memilih-milih makanan yang disebabkan karena pengalaman negatif yang pernah dialami anak ketika makan, misalnya anak pernah tersedak ketika makan makanan tertentu atau tekstur tertentu, dan setelah itu kemudian anak mengalami trauma sehingga tidak mau makan makanan tersebut lagi. Jika picky eater disebabkan karena faktor psikis, maka membutuhkan penanganan psikolog untuk membantu menghilangkan trauma psikis anak.

4. Faktor medis
Kebiasaan memilih-milih makanan yang disebabkan karena faktor medis seperti kembung atau nyeri setelah mengonsumsi makanan tertentu. Jika picky eater disebabkan karena faktor medis, maka penanganannya harus di lakukan dokter.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia