Kenali Gejala Kanker pada Anak
Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa kanker bisa terjadi pada anak? Apa penyebab, gejala dan ciri-ciri kanker pada anak?
Menurut dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K) MHA IBCLC, pada acara ‘Care For Our Children’, kanker pada anak tidak bisa dicegah. Kanker yang menyerang bayi sejak dilahirkan, misalnya, diduga disebabkan penyimpangan pertumbuhan sel karena cacat secara genetik.
Dan, kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah kanker darah (leukemia), yakni sekitar 25 – 30% dari seluruh penderita kanker anak. Disusul oleh kanker retina mata, kelenjar getah bening, saraf, ginjal, otot, serta tulang.
Dr. Edi menambahkan, hingga kini masih sulit melakukan deteksi awal kanker pada anak. Kebanyakan baru bisa dideteksi setelah terjadi benjolan atau tumor. Nah, Anda boleh mulai waspada saat menemukan benjolan pada daerah berikut dan lengkap dengan ciri-ciri:
Mata: Terlihat seperti mata kucing, mata merah, atau juling.
Leher: Benjolan bertambah besar dalam waktu singkat. Anak tidak mengeluh kesakitan saat benjolan ditekan atau dipegang.
Perut: Membuncit dan bila ditekan akan teraba benjolan.
Tangan atau kaki: Bengkak dan biasanya disertai demam atau nyeri.
Otak: Disertai gejala pusing, muntah yang menyemprot, lumpuh, dan gangguan keseimbangan.
Tahukah Anda? Penderita kanker di Indonesia mencapai 6% dari populasi atau sekitar 16 juta pasien. 11.000 orang di antaranya adalah anak-anak.