Tak lengkap rasanya menyantap makanan tanpa penyedap rasa satu ini. Agar si kecil menyukai makanannya, tambahan garam atau disebut juga sodium, tentunya bisa membuat citarasa makanan makin lezat.

Tapi, mungkinkah asupan garam si kecil bisa kekurangan atau kelebihan? Menurut penelitian medis, kekurangan garam akan membuat si kecil kekurangan yodium, zat yang dibutuhkan tubuhnya untuk perkembangan intelegensianya.

Sedangkan terlalu banyak garam dalam makanan memicu meningkatnya tekanan darah, yang merupakan sumber penyakit, seperti diabetes, stroke, jantung. Asupan garam terlalu banyak juga dituding sebagai penyebab kegemukan pada anak, karena sodium mengikat lemak dalam tubuh.

Yang perlu orangtua ketahui, anak terlalu sering konsumsi makanan mengandung tinggi garam, sensitivitas terhadap makanan lain bisa berkurang. Untuk mengembalikan citarasanya, coba variasikan jenis makanannya. Misalnya, agar sup menjadi gurih bisa dibuat dengan memakai kaldu alami (kaldu sayuran, kaldu sapi atau kaldu ayam). Atau, sajikan puding tanpa perlu pakai gula. Gula bisa digantikan dengan jus buah.

Agar asupan garam si kecil dalam batas normal, kenali porsi tepat anak konsumsi garam dalam sehari, berikut ini:

6-12 bulan 1 gram
1-3 tahun 2 gram
4 – 6 tahun 3 gram
7 – 10 tahun 5 gram
11 – 14 tahun 6 gram

(Catatan: 2300 miligram setara dengan satu sendok teh)

Baca juga: Trik Anak Kurangi Asupan Garam